Selasa, 25 Agustus 2015

Samba

1. Sejarah Lahirnya Samba

Bertahun lalu, di masa awal PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem network yang disebut NetBIOS (Network Basic Input Operating System). NetBIOS merupakan software yang menyediakan interface antara program dan hardware network. Pengalamatan dalam NetBIOS menggunakan nama 16 bit yang sekarang dikenal sebagai NetBIOS Name. Di dalam lingkungan Windows NT, NetBIOS Name disebut juga Computer Name. 
Kemudian Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection, sehingga sebuah resource local (printer, hard disk) bisa diakses melalui network oleh komputer lain, dengan bentuk, bau dan rasa seperti recource local di komputer yang sedang mengakses tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client, anda tentu familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share name" atau pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya membuat satu remote resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut seolah-olah berada di komputer itu.
Microsoft menyebut penambahan feature ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam lingkungan network dari Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari NetBEUI adalah SMB (Server Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common Internet File System). Keterangan lengkap mengenai protokol SMB ini bisa dibaca di RFC 1001 dan 1002.

Dalam protokol standar LAN Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias CIFS), hal terpenting yang menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print sharing, serta kemampuan browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua feature tambahan yaitu authentication dan authorization untuk setiap servis yang akan diakses. Jadi jika kita bicara NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang terdapat di dalamnya; (1) NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan lainnya dan (2) I/O Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan mengakses shared resources komputer lain.

      Bulan Desember 1991, merupakan sejarah kelahiran Samba Server, yang dibuat oleh seorang Andrew Tridgell, mahasiswa PhD (Doktor) Ilmu Komputer di Australian National University (ANU), Canberra, Australi. Singkatya, tahun 1992 project Samba dibuat untuk mengatasi persoalan yang muncul dikala dia hendak menghubungkan komputer miliknya (Linux) dengan komputer (Ms.Windows). (Sebenarnya samba telah dibuat sebelumnya namun belum diporting ke Sistem Operasi Linux.  Tahun 1992, merupakan awalnya berdiri team Samba yang pada waktu itu beranggotakan Jeremy Allison, Jochen Hupert, Matthew Harrell, Frank Varnavas dan beberapa hacker lain yang tersebar diseluruh dunia.
2. Pengertian samba
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

Berikut adalah beberapa pengertian dari SAMBA :
a.    Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.

b. Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.

3. Perbedaan smbd dengan nmbd
 
        Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user “smkti” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “smkti”, dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien.
Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon

        Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program pendukung yaitu :
  • smbclient, aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
  •  smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
  •  Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
  • smbpasswd, Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
  •  Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
  • Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
  • Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.
 4. Fungsi Samba
1. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.

2.  Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.

3.  Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.



5. Keunggulan Samba
1.   Gratis atau free

2.   Tersedia untuk berbagai macam platform

3.   Mudah dikonfigurasi oleh administrator

4. Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya di  jaringan

5.   Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator

6. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.

7.   Mempunyai performa yang maksimal.

Sumber : Blog Dedy

Karakteristik Jaringan Nirkabel ( Access Point )

1. Pengertian Access Point :

Access Point adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan.

Gambar Access Point :

Sumber :  Blog Fikry
Sumber Gambar : Google Image  
2. Jenis-Jenis Access Point :  
Gambar

1. Tp-Link

IP Default            : 192.168.1.1
User Name          : admin
Password             : admin

Gambar
2. D-Link

          IP Default            :        192.168.0.1
          User Name          :        admin       
          Password             :

Gambar

3.  Bluelink

          IP Default           :
          User Name         :
          Password           :



Gambar
 4. Belkin


          IP Default           :        192.168.1.1
          User Name          :        admin
          Password            :




Gambar

5. Linksys
          IP Default           :        192.168.1.1
          User Name          :
          Password            :        admin


                                                           
Gambar

        6. Airlink

          IP Default           :       192.168.1.1
          User Name          :        admin
          Password            :        admin








Sumber : Blog Vera


3. Fungsi Access Point :

Access Point Berfungsisebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

Sumber : Blog Fikry

4. Cara Kerja Access Point Beserta Topologi :

wireless access point pada dasarnya bekerja pada teknologi sirkuit yang dibuat oleh komputer pribadi Anda, router dan perangkat jaringan nirkabel seperti wireless access point. Ini mulai bekerja ketika mengaktifkan sistem operasi Anda dan kemudian menghubungkannya dengan jaringan nirkabel dan ketika anda masukkan URL dalam jendela browser Anda yang mendukung wireless access point Anda.

Kemudian langkah ini informasi terhadap server gerbang jalan WAP, tempat pengolahan atau menerjemahkan data yang dilakukan. Ini gerbang WAP Server cara menerjemahkan data dari format sederhana untuk HTTP formatr dan setelah terjemahan mengirimkannya ke situs web dengan bantuan router yang terhubung. Ketika situs web menerima data yang diterjemahkan, ia akan mengubahnya menjadi dokumen HTML, di sini mengirim dokumen ini lagi ke server wireless access point yang mengubah dokumen ke format baru, kali ini format akan WML.

Kemudian data ini dikonversi dengan bantuan router kirim ke antena terdekat. Sekarang dengan bantuan antena radio gelombang melanjutkan routing data diterjemahkan dan mengirimkannya akses nirkabel perangkat jalur, menerima data dan tampilan pada layar dengan bantuan dari jendela browser. 


Gambar Topologi Access Point : 



Sumber : Blog Ani

Sumber Gambar : Google Image

5. Cara Instalasi Access Point :


1.      Pada jendela Windows kita pilih
-          Kita pilih My Network Place, kemudian klik kanan pilih Properties

Gambar 2.9 Tampilan awal dari jendela Windows
2.      Kemudian akan tampil jendela seperti dibawah. Kemudian pilih Local Area Network, dan klik kanan pilih properties

Gambar 3.0  Network Connection




3.      Setelah jendela tampil, maka pilih Internet Protokol (TCP/IP)
Gambar 3.1 Tampilan LAN Connection Properties
4.      Setelah itu pilih “Use the following IP Address, kemudian isikan IP Address, dan Subnetmask nya.
IP address       : 192.168.20.1 = IP komputer
                        Subnet mask    : 255.255.255.0          

                                    3.2 Gambar Tampilan pengisian ip address dan Subnetmask

5.      Setelah menentukan Ip address, kemudian buka browser pada Internet Explorer. Kemudian pada address isikan Ip standart Access Point = 192.168.2.1, kemudian tekan enter          
Gambar 3.3 Tampilan Browsing

6.      Kemudian akan tampil jendela dimana kita harus mengisi User Name dan Password\
-          User name             : Admin
-          Password               : 1234 = password standart pada access point
Kemudian klik OK          
                                                Gambar 3.4  pengisian User name dan Password

7.      Kemudian muncul  jendela Access Point, maka kita harus mimilih “Basic Setting”, untuk memilih mode sebagai AP Bridge-Point to Point

Gambar 3.5 tampilan setelah masuk kedalam access point

8.      Setelah itu akan tampil jendela dari Basic Setting, kita harus menentukan beberapa pilihan yaitu :
            Mode                           =  AP Bridge Point to Point
            Band                           =  2,4 GHz (B+G)
            Channel Number         =  11
            MAC address              =  000e2ead1811
            Set Security                 =  Set Security\
Kemudian klik Apply
Gambar 3.6 Tampilan Menu Basic setting

9.      Kemudian muncul jendela selanjutnya “save setting successfully!” kemudian klik Apply
Gambar 3.7 Tampilan Basic Setting

10.   Kemudian setelah meng-klik Apply, kemudian akan muncul“System   
             Restarting! Please wait for a while”, kemudian klik OK
Gambar 3.8 Tampilan Basic setting
Sumber : Blog Rido
 















Chrome Pointer